Sabtu, 15 Januari 2011

Tips Khatam Al-Qur'an Selama 1-2 Bulan

Hhhmmmmmmmm............... Ane punya tips supaya khatam Al-Qur'an selama 1 bulan. Mau tahu caranya????? Bayar goceng dlu ke ane.... (Mr. Krab mode on). Nggak usah, langsung saja ke "to the point", yaitu (teng tereng terenggggggg) ::::::::














BACA 4 LEMBAR TIAP SELESAI SHALAT


knapa?

4 kali baca x 5 shalat waktu ------> 20 lembar -------> 1 juz lho
1 juz x 30 hari -------> KHATAM!!!!!!!
itulah mengapa dibentuk yang disebut : JUZ


ga sanggup?
yasudah, baca 2 lembar tiap selesai shalat ajahhh!

ga sanggup juga? disanggup sanggupin dong!!!! kan kita harus berusaha
ga ada waktu? haha, disempetin-sempetin walau lagi mepet-mepet banget, misalnya ente diminta untuk menemani belanja di supermarket, nah saat lagi nunggu antrean di kasir ente nyari tempat duduk trus baca Al-Qur'an deh. ntar yang liat bilang "wah, subhanallah. anaknya siapa ya???"


hahaha, sampai ketemu lagi di kisah-kisah/tips-tips selanjutnya ya.....

Kekuatan Pikiran

Di sebuah daerah nan jauh, hiduplah seorang ibu dan anak laki-laki. Ibu itu sangat menyayangi anak laki-lakinya. karena anak laki-laki itu adalah anak semata wayangnya. Karena maraknya kasus penculikan maka ibu memberikan nasihat kepada anaknya yang penakut.

“Nak, setiap setelah maghrib. Kamu jangan berkeliaran keluar rumah lagi, ya! Nanti ada Genderuwo, Hantu Jeruk Purut, Sundel Bolong, dan lain-lain.”

Sakin takutnya, akhirnya anak itu mendengar nasihat ibunya.

Hari berganti hari, anak itu tumbuh menjadi seseorang yang penakut dan pengecut. Setiap hari ia selalu dihiasi oleh hantu-hantu dalam bunga tidurnya. Orang tuanya selalu mencari akal agar anak itu tidak penakut, tetapi tetap saja tidak mempan. Hingga suatu hari saat ia berjalan ia selalu merasakan adanya hantu. Ia berlari ketakutan. Tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang kakek.

“Ada apa kamu berlari-lari ketakutan seperti itu?” Kata Kakek.

“Aku sangat takut! Aku dikejar-kejar oleh Genderuwo, Sundel Bolong, dan masih banyak lagi.” Anak itu menjawab dengan penuh ketakutan.

“Apa? Genderuwo? Tidak ada Genderuwo di kehidupan kita. Genderuwo hanya ada di TV. Mungkin itu hanya kekuatan pikiranmu. Jika kamu selalu memikirkan hantu-hantu itu, pantas saja kamu menjadi anak pengecut. Tapi jika kamu selalu memikirkan yang bagus-bagus, kamu tidak akan merasakan apa-apa.”

Anak itu mulai mengerti.

“Ingat! Jika kamu selalu memikirkan yang negatif, maka kamu akan menerima dampak yang buruk. Tetapi jika kamu selalu memikirkan yang positif, maka kamu akan menerima dampak yang baik pula.” Kakek itu menambahkan.

Sejak itu anak itu melupakan hantu-hantu konyol itu dan tumbuh menjadi anak yang pemberani.