Selasa, 28 Maret 2017

Belajar Ilmu Material Yuk!

Dosen aku pernah bertanya dalam suatu kuliah :

"Mengapa sekarang banyak lulusan teknik di Indonesia tapi Indonesia belum maju juga? Kalian harus cari tau sendiri."

Pertanyaan yang menarik. Bayangkan saja, setiap tahun satu perguruan tinggi saja pasti meluluskan puluhan hingga ratusan sarjana teknik (anggap saja rata-rata satu angkatan jurusan teknik tiap perguruan tinggi sekitar 50 hingga 250 orang (ini hitungan asal-asalan yak)). Belum dikali dengan ratusan perguruan tinggi se-Indonesia yang terdiri dari sekolah tinggi, akademi, universitas, dan institut. Ada ribuan sarjana teknik baru setiap tahun di Indonesia. Tetapi mengapa Indonesia belum maju? Kalah dengan negara-negara di Eropa yang penduduknya lebih sedikit tapi sudah mampu membuat mesin sejak abad ke 18.

Menurutku (menurut banyak orang juga), teknologi di Indonesia belum terasah karena perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia masih sangat minim. Ilmuwan di Indonesia masih sedikit. Selain itu, riset mengenai teknologi masih kurang. Dari semua teknologi seperti mobil, robot, dan lain-lain. Ada satu ilmu penting yang perlu dipelajari, yaitu ilmu material. Semua benda di sekitar kita dibuat dari suatu material, kan? Laptop, mobil, robot, macam-macam. Berkat perkembangan ilmu material juga dapat membuat bangunan lebih kuat, efisien waktu pembuatan, dan lebih cepat.

Material juga dapat menciptakan energi ramah lingkungan, lho. Contohnya adalah sel surya. Indonesia yang setiap hari mendapatkan panas matahari setiap hari masih jarang menggunakan sel surya (memang satu panel saja harganya mahal banget). Mengapa kita tidak mengembangkan sel surya? Mungkin kita bisa mengembangkan sel surya yang harganya lebih murah. Indonesia kalah dengan India yang sudah mempunyai mega proyek sel surya.

Selain itu, material juga mempelajari partikel yang sangat sangat kecil, yaitu nano teknologi. Aku tidak bisa menjelaskan lebih detail. Aku ada satu video yang sangat menarik tentang Nano teknologi.



Dengan nano teknologi, suatu barang murah bisa menjadi barang mahal, bahkan lebih mahal daripada mobil.

Di Indonesia riset mengenai material masih belum populer. Amino masyarakat mempelajari ilmu material masih sedikit. Di Indonesia masih jarang ada prodi material. Namun di jurusan fisika ada peminatan fisika material yang mendalami partikel-partikel dalam suatu materi. Di Fakultas teknik ada Teknik material. Ayuk belajar material untuk Indonesia yang lebih baik!