Minggu, 22 Oktober 2017

Beberapa Kesalahan dalam Organisasi

Aktif di organisasi merupakan hal spesial bagi beberapa orang. Sebagian orang berpikir bahwa berorganisasi dapat meningkatkan eksistensi di lingkungannya. Namun, banyak orang yang menyalahgunakan suatu kepercayaan yang telah diberikan kepadanya. Berorganisasi memang banyak tantangan. Namun, hal ini dapat meningkatkan softskill jika dilakukannya dengan baik. Berikut kesalahan-kesalahan dalam organisasi yang sering terjadi.

1. Miskomunikasi

Miskomunikasi sangat sering terjadi. Hal-hal yang menyebabkan miskomunikasi adalah : tidak terbuka dengan rekan kerjanya, tidak mau memberitahu masalah ke orang lain, kurangnya aktif di organisasi, dan lain-lain. Salah satu cara mencegah miskomunikasi adalah sering diskusi dengan teman kerjanya.

2. Alasan masuk organisasi

Ketika ditanya mengapa masuk organisasi, jawabannya adalah mencari pengalaman/sofskill, agar sibuk, dsb. Alasan-alasan itu tidak salah. Tetapi, jika orang berorganisasi karena pernyataan itu, hasilnya tidak maksimal. Berorganisasi adalah bagaimana kamu menurunkan egomu, mengorbankan waktu dan tenagamu untuk mengabdi. Ulasan lebih jauh akan diceritakan di postingan berikutnya

3. Lari dari tanggung jawab

Banyak orang yang tidak amanah karena ada hal penting lain yang harus diselesaikan. Sehingga, amanah yang sudah diberi dengan sangat yakin itu menjadi sia-sia. Jika hal itu terjadi, sebaiknya kita delegasikan (?) tugas tersebut kepada orang yang kita percaya, namun tidak berarti meninggalkan tanggung jawab. Contoh : seorang ibu yang harus bekerja dari pagi hingga malam. Sehingga, beliau tidak bisa merawat anaknya dengan baik. Akhirnya, Sang Ibu menitipkan anaknya ke saudara terdekat hingga Sang Ibu selesai bekerja.

Orang yang lari dari tanggung jawab merupakan orang yang bermental rendah.

Ciri-ciri yang lari dari tanggung jawab :
a. Melemahkan diri sendiri
b. Sering mengajukan berbagai alasan
c. Suka mencari pembenaran terhadap kesalahan sendiri
d. Beralasan terhadap sesuatu yang penting dengan berbagai kesibukan
e. Sering melemahkan orang lain
f. Sering menyepelekan orang lain

4. Ingin dipahami, bukan ingin memahami

Ada yang mengatakan "Generasi madesu (masa depan suram) adalah generasi yang ingin dipahami, bukan ingin memahami". Hal ini sering terjadi kepada orang yang sangat "nafsu" pada eksistensi. Berambisi menjadi ketua. Padahal, orang yang sukses di organisasi ialah orang yang sangat tulus berbagi melewati organisasi.

Itulah beberapa hal yang sering terjadi dalam suatu organisasi. Terkadang hal-hal ini yang membuat beban bertambah pada rekan organisasi lainnya. Empat poin tersebut berdasarkan pengalaman-pengalaman penulis saat berorganisasi. Semoga postingan ini membuat kita lebih bijak menyikapi masalah-masalah di suatu organisasi.