Minggu, 30 Desember 2018

Untuk Kalian yang Dikhianati Seseorang

Dikhianati bukanlah suatu hal yang enak dalam kehidupan kita. Saat kita dikhianati rasanya kita ingin memaki orang tersebut dan bahkan tidak ada kata maaf untuknya. Kita terlanjur berharap besar mendapatkan sesuatu darinya dan pada akhirnya dia melakukan hal yang berlawanan dari harapan tersebut. Kejadian ini bukanlah kejadian yang mudah untuk diterima. Tidak ada orang yang ini mendapat kejadian seperti ini. Namun semua ini merupakan bagian dari hidup. Tidak mungkin selamanya hidup senang bahagia sentosa.

Ketika kita mengalami kejadian ini yang harus kita lakukan adalah :

1. Introspeksi
Mengapa hal ini perlu dilakukan? Bisa jadi awalnya dia memang ada niatan untuk memenuhi janjinya. Namun, karena sikapmu yang kurang enak baginya maka dia tidak yakin jika janjinya bisa dilakukan bersamamu. Contohnya, ketika kamu kolaborasi suatu proyek bersama si A, si A sudah mantap mau melakukan proyek ini itu dalam hatinya namun karena kamu terlalu banyak marah padanya akhirnya dia capek mendengar ocehanmu lalu dia pergi meninggalkanmu. Coba ingat-ingat lagi. Jika itu murni kesalahanmu kamu harus meminta maaf padanya. Tapi jika kamu telah yakin tidak berbuat kesalahan sama sekali kepada si A, si A kurang layak untuk diberi kepercayaan lagi.

2. Bersyukur
Iya bersyukur. Mungkin ini terlalu klise untuk orang seperti kita yang banyak tuntutan (wkwkwk). Dibalik semua kejadian ini, kita harus bersyukur karena kita didatangkan seseorang untuk mengambil pelajaran hidup darinya. Darinya kita bisa belajar sabar lebih banyak. Jika kamu bertemu orang seperti ini lagi di kemudian hari (naudzubillah min dzalik) kamu tidak terlalu ambil pusing dan segera mencari solusi ketimbang kebanyakan ngedumel sendiri.

3. Maafkan
Lha ini tipsnya aneh lagi. Kenapa kita harus memaafkannya? Karena percuma juga kamu terus menyimpan rasa dendammu padanya. Sesungguhnya jika kamu sedang marah maka energimu cepat terbuang daripada bahagia. Terima saja semua kesalahan dia dan maafkan sebelum dia meminta maaf. Jika kamu terus cemberut orang-orang di sekitarmu akan menghindarimu karena mereka takut melihat wajahmu.

4. Bangun dari Awal
Jika kamu masih yakin orang yang menghianati kamu akan berubah, temui dia dan buat komitmen baru lebih matang. Jika kamu tidak yakin carilah orang lain yang benar-benar teruji kepercayaannya. Semuanya tergantung kamu. Jika kamu harus tetap bersamanya, tandanya ada yang yakin sama kamu bahwa kamu dapat mengatasinya.

5. Percaya bahwa Semua Akan Berlalu
Tidak usah terlalu lama merasa kesal karena semuanya akan berlalu. Waktulah yang akan menjawab. Suatu hari nanti kamu akan melewati semua kejadian ini lalu kamu berterima kasih pada diri sendiri karena kamu dapat mengatasinya. Kamu juga akan berterima kasih kepada Tuhan karena kamu dibantu oleh-Nya untuk mengatasi semua masalah ini. Pada akhirnya kamu tetap dapat menjalani semuanya dengan wajah tersenyum.

Apakah kita tidak boleh berharap kepada manusia?

Setiap pilihan pasti ada konsekuensinya. Jika kamu memilih untuk berharap maka kamu akan mengalami kejadian yang serupa. Bila kamu memilih tidak berharap maka tidak ada perbedaannya dengan berharap. Kamu bebas untuk memilih. Namun, sebaiknya kamu jangan lupa untuk berharap kepada Sang Maha Pencipta dengan cara agar langkahmu dimudahkan dan tidak ada orang lain lagi yang menghianatimu.