Jumat, 01 Juli 2011

Kelawar, Binatang Mamalia Bersayap

Kelelawar termasuk dalam ordo Chiroptera. Ordo ini terbagi dalam 2 subordo : Megachiroptera (kelelawar besar) dan Microchiroptera (kelelawar kecil). Kita dapat menemukan hewan ini di seluruh dunia, kecuali Antartica.

Kelelawar merupakan satu-satunya jenis hewan Mammalia yang memiliki sayap. Kelelawar memiliki sayap kulit yang besar. Sayap kelawar membentang dari ujung jari lengan hingga kaki melalui ekornya. Kelelawar dapat hidup hampir disetiap tempat diseluruh dunia.

Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada malam hari. Hal ini dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Apabila siang hari ia tidur dengan bergelantungan terbalik. Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, atau di pepohonan.

Pada umumnya, kelelawar betina hanya melahirkan seekor bayi. Masa kehamilan bervarasi antara 1,5-6 bulan, sesuai spesies masing-masing. Sering kali si bayi menempel di punggung induknya sampai ia mampu terbang sendiri.

Kelelawar makan di makan hari. Mereka adalah frugivor, insektivor, karnivor, piscivor dan beberapa spesies di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, diantarnya mengonsumsi darah binatang lain.

Di Afrika, spesies kelelawar tertentu dikonsumsi oleh manusia.

Di kawasan-kawasan hangat, kelelawar cokelat kecil tidak melakukan hibernasi di musim dingin. Di kawasan-kawasan berhawa dingin, kelelawar melakukan migrasi sejauh ratusan kilometer pada musim gugur menuju temat-tempat yang hangat di mana mereka dapat berhibernasi

Selain mempunyai penglihatan yang baik, kelelawar lebih mengandalkan pada suaranya yang nyaring untuk menuntunnya terbang. Ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan ultrasonik yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 – 50.000 Hz. Apabila menabrak suatu objek atau benda, getaran suaranya memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, ke mana arahnya, dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti kaki kuda atau trisula dengan tonjolan membuatnya dapat mengeluarkan suara ultrasonik.

Dengan gelombang ultrasonik kelelawar dapat mendeteksi pantulannya kembali untuk menentukan posisi mangsa atau menghindari rintangan di sekitarnya. Kebanyakan kelelawar mengeluarkan suara ultrasonik dari mulutnya, namun sekitar 300 spesies mengeluarkannya dari hidung. Pada kelelawar yang mengeluarkan gelombang ultrasonik dari hidungnya, terdapat cuping hidung dan gelambir serta lekukan tak beraturan di sekitar lubang hidung.

*Jenis-Jenis Kelelawar :*

1. Kalong

Panjang dari tubuh hingga kepala : 35-40 cm

Panjang ekor : 150 cm

Habitat : hutan dan belukar tropis di kawasan Asia Selatan & Tenggara

Aktif : malam hari

Makanan : buah

Keturunan : satu setiap bulan

Telinga lebar dan lancip bermata besar, memiliki cakar di depan sayap

2. Kelelawar Biasa Pipistrelle

Panjang tubuh : 3-4,5 cm

Panjang ekor : 19-25 cm

Habitat : ditemukan dalam koloni besar di loteng-loteng rumah, bangunan-bangunan di ladang, atap gereja dan bangunan lain di kawasan Eropa dan Asia

Aktif : malam hari

Makanan : serangga terbang

Keturunan : satu setiap bulan

Telinga bulat kecil bermata kecil , berbulu oranye/keabu-abuan

3. Kelelawar Cokelat Kecil

Panjang tubuh : 4 cm

Panjang ekor : 14-18 cm

Habitat : rimba dan kawasan dengan bangunan-bangunan yang rapat di Amerika Utara

Aktif : malam hari

Makanan : serangga terbang

Keturunan : 1-2 setiap bulan

Punggung cokelat gelap, tubuh bagian bawah lebih terang. Kedua telinga lebih besar dibandingkan kepalanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar