Sabtu, 15 Januari 2011
Tips Khatam Al-Qur'an Selama 1-2 Bulan
Kekuatan Pikiran
Di sebuah daerah nan jauh, hiduplah seorang ibu dan anak laki-laki. Ibu itu sangat menyayangi anak laki-lakinya. karena anak laki-laki itu adalah anak semata wayangnya. Karena maraknya kasus penculikan maka ibu memberikan nasihat kepada anaknya yang penakut.
“Nak, setiap setelah maghrib. Kamu jangan berkeliaran keluar rumah lagi, ya! Nanti ada Genderuwo, Hantu Jeruk Purut, Sundel Bolong, dan lain-lain.”
Sakin takutnya, akhirnya anak itu mendengar nasihat ibunya.
Hari berganti hari, anak itu tumbuh menjadi seseorang yang penakut dan pengecut. Setiap hari ia selalu dihiasi oleh hantu-hantu dalam bunga tidurnya. Orang tuanya selalu mencari akal agar anak itu tidak penakut, tetapi tetap saja tidak mempan. Hingga suatu hari saat ia berjalan ia selalu merasakan adanya hantu. Ia berlari ketakutan. Tiba-tiba ia dihampiri oleh seorang kakek.
“Ada apa kamu berlari-lari ketakutan seperti itu?” Kata Kakek.
“Aku sangat takut! Aku dikejar-kejar oleh Genderuwo, Sundel Bolong, dan masih banyak lagi.” Anak itu menjawab dengan penuh ketakutan.
“Apa? Genderuwo? Tidak ada Genderuwo di kehidupan kita. Genderuwo hanya ada di TV. Mungkin itu hanya kekuatan pikiranmu. Jika kamu selalu memikirkan hantu-hantu itu, pantas saja kamu menjadi anak pengecut. Tapi jika kamu selalu memikirkan yang bagus-bagus, kamu tidak akan merasakan apa-apa.”
Anak itu mulai mengerti.
“Ingat! Jika kamu selalu memikirkan yang negatif, maka kamu akan menerima dampak yang buruk. Tetapi jika kamu selalu memikirkan yang positif, maka kamu akan menerima dampak yang baik pula.” Kakek itu menambahkan.
Sejak itu anak itu melupakan hantu-hantu konyol itu dan tumbuh menjadi anak yang pemberani.
Minggu, 26 Desember 2010
KAMI SANGAT SALUT PADAMU
Tahukah engkau, wahai guru?
Kami sangat salut dengan pengorbananmu
Walaupun kami tidak taat padamu
Tetapi engkau tetap membina kami
Tetap menasihati kami
Tetap mengeluarkan berbagai cara
Agar engkau dapat memberikan semerbak harummu
Agar kami menjadi penerus masa depan yang cerah
Tahukah engkau, wahai guru?
Kami sungguh salut dengan hatimu
Murid pintar,
Gaji besar,
Fasilitas banyak,
Itu bukanlah pengukur tolak bala seorang guru
Engkau mau membina siapa saja yang ada di depanmu
Engaku bagaikan air hujan,
Yang menyiram tumbuhan-tumbuhan yang layu
Tahukah engkau, wahai guru?
Tanpa dirimu kami menjadi orang bodoh
Kami menjadi orang yang tak berguna
Kami menjadi orang yang gampang ditipu
Kami tak mempunyai masa depan yang cerah
Terima kasih.......... wahai guru
Engkau adalah pahlawan tanpa tanda jasa
Jumat, 17 Desember 2010
Harut dan Marut
(#qãèt7¨?$#ur $tB (#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u‹¤±9$# 4’n?tã Å7ù=ãB z`»yJø‹n=ß™ ( $tBur txÿŸ2 ß`»yJø‹n=ß™ £`Å3»s9ur šúüÏÜ»u‹¤±9$# (#rãxÿx. tbqßJÏk=yèム}¨$¨Y9$# tósÅb¡9$# !$tBur tAÌ“Ré& ’n?tã Èû÷üx6n=yJø9$# Ÿ@Î/$t6Î/ |Nrã»yd šVrã»tBur 4 $tBur Èb$yJÏk=yèムô`ÏB >‰tnr& 4Ó®Lym Iwqà)tƒ $yJ¯RÎ) ß`øtwU ×poY÷GÏù Ÿxsù öàÿõ3s? ( tbqßJ¯=yètGuŠsù $yJßg÷YÏB $tB šcqè%Ìhxÿム¾ÏmÎ/ tû÷üt/ ÏäöyJø9$# ¾ÏmÅ_÷ry—ur 4 $tBur Nèd tûïÍh‘!$ŸÒÎ/ ¾ÏmÎ/ ô`ÏB >‰ymr& žwÎ) ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 4 tbqçH©>yètGtƒur $tB öNèd”àÒtƒ Ÿwur öNßgãèxÿZtƒ 4 ô‰s)s9ur (#qßJÎ=tã Ç`yJs9 çm1uŽtIô©$# $tB ¼çms9 ’Îû ÍotÅzFy$# ïÆÏB 9,»n=yz 4 š[ø©Î6s9ur $tB (#÷rtx© ÿ¾ÏmÎ/ öNßg|¡àÿRr& 4 öqs9 (#qçR$Ÿ2 šcqßJn=ôètƒ ÇÊÉËÈ
“Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka Mengetahui.”(QS. Al-Baqoroh:102)
Konon, di Babilonia saat itu sedang ramai praktik ilmu sihir di tengah kalangan para pemimpin Yahudi. Ilmu sihir merupakan ilmu yang tidak diridhai oleh Allah karena termasuk perbuatan menyekutukan Allah. Itulah sebabnya, Allah menurunkan dua malaikat bernama Harut dan Marut.
Kedua malaikat itu diturunkan tepat di Kerajaan Babilonia yang terletak tepat di antara 2 sungai (Tigris dan Efrat). Harut dan Marut diturunkan sebagai ujian bagi umat manusia. Mereka tidak mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maksud yang terkandung dalam kalimat itu adalah bahwa mereka tidak mengajar sihir sebelum memberikan nasihat bahwa sihir merupakan ujian sekaligus cobaan dari Allah SWT. Oleh karena itu, jika sihir digunakan untuk mencelakakan orang dan membuat orang yang menggunakan sihir menjadi kafir serta sesat maka ia tak akan selamat . Tapi, barangsiapa yang mempelajari sihir untuk mencegah bahaya dari dampak buruknya bagi umat maka ia telah selamat.
Kedua malaikat tersebut mengajar sihir kepada manusia dengan tujuan agar manusia dapat membedakan antara sihir dan mukjizat., dan supaya mengetahui bahwa tujang sihir yang mengaku sebagai nabi, pada hakikatnya adalah para pendosa. Harut dan Marut meyakinkan kepada penduduk Babilonia bahwa tidak ada keuntungan di dunia dan di akhirat jika mereka menukar dirinya dengan sihir.
dikutip dari : Buku Pintar Al-Quran Untuk Anak