Jumat, 17 Desember 2010

Harut dan Marut

(#qãèt7¨?$#ur $tB (#qè=÷Gs? ßûüÏÜ»u¤±9$# 4n?tã Å7ù=ãB z`»yJøn=ß ( $tBur txÿŸ2 ß`»yJøn=ß £`Å3»s9ur šúüÏÜ»u¤±9$# (#rãxÿx. tbqßJÏk=yèム}¨$¨Y9$# tósÅb¡9$# !$tBur tAÌRé& n?tã Èû÷üx6n=yJø9$# Ÿ@Î/$t6Î/ |Nr㍻yd šVr㍻tBur 4 $tBur Èb$yJÏk=yèムô`ÏB >tnr& 4Ó®Lym Iwqà)tƒ $yJ¯RÎ) ß`øtwU ×poY÷GÏù Ÿxsù öàÿõ3s? ( tbqßJ¯=yètGuŠsù $yJßg÷YÏB $tB šcqè%Ìhxÿム¾ÏmÎ/ tû÷üt/ ÏäöyJø9$# ¾ÏmÅ_÷ryur 4 $tBur Nèd tûïÍh!$ŸÒÎ/ ¾ÏmÎ/ ô`ÏB >ymr& žwÎ) ÈbøŒÎ*Î/ «!$# 4 tbqçH©>yètGtƒur $tB öNèdàÒtƒ Ÿwur öNßgãèxÿZtƒ 4 ôs)s9ur (#qßJÎ=tã Ç`yJs9 çm1uŽtIô©$# $tB ¼çms9 Îû ÍotÅzFy$# ïÆÏB 9,»n=yz 4 š[ø©Î6s9ur $tB (#÷rtx© ÿ¾ÏmÎ/ öNßg|¡àÿRr& 4 öqs9 (#qçR$Ÿ2 šcqßJn=ôètƒ ÇÊÉËÈ

Dan mereka mengikuti apa yang dibaca oleh syaitan-syaitan pada masa kerajaan Sulaiman (dan mereka mengatakan bahwa Sulaiman itu mengerjakan sihir), padahal Sulaiman tidak kafir (Tidak mengerjakan sihir), Hanya syaitan-syaitan lah yang kafir (mengerjakan sihir). mereka mengajarkan sihir kepada manusia dan apa yang diturunkan kepada dua orang malaikat di negeri Babil yaitu Harut dan Marut, sedang keduanya tidak mengajarkan (sesuatu) kepada seorangpun sebelum mengatakan: "Sesungguhnya kami Hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir". Maka mereka mempelajari dari kedua malaikat itu apa yang dengan sihir itu, mereka dapat menceraikan antara seorang (suami) dengan isterinya. dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin Allah. dan mereka mempelajari sesuatu yang tidak memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat. Demi, Sesungguhnya mereka Telah meyakini bahwa barangsiapa yang menukarnya (Kitab Allah) dengan sihir itu, tiadalah baginya keuntungan di akhirat, dan amat jahatlah perbuatan mereka menjual dirinya dengan sihir, kalau mereka Mengetahui.(QS. Al-Baqoroh:102)

Konon, di Babilonia saat itu sedang ramai praktik ilmu sihir di tengah kalangan para pemimpin Yahudi. Ilmu sihir merupakan ilmu yang tidak diridhai oleh Allah karena termasuk perbuatan menyekutukan Allah. Itulah sebabnya, Allah menurunkan dua malaikat bernama Harut dan Marut.

Kedua malaikat itu diturunkan tepat di Kerajaan Babilonia yang terletak tepat di antara 2 sungai (Tigris dan Efrat). Harut dan Marut diturunkan sebagai ujian bagi umat manusia. Mereka tidak mengajarkan sesuatu kepada seorang pun sebelum mengatakan “Sesungguhnya kami hanya cobaan (bagimu), sebab itu janganlah kamu kafir.” Maksud yang terkandung dalam kalimat itu adalah bahwa mereka tidak mengajar sihir sebelum memberikan nasihat bahwa sihir merupakan ujian sekaligus cobaan dari Allah SWT. Oleh karena itu, jika sihir digunakan untuk mencelakakan orang dan membuat orang yang menggunakan sihir menjadi kafir serta sesat maka ia tak akan selamat . Tapi, barangsiapa yang mempelajari sihir untuk mencegah bahaya dari dampak buruknya bagi umat maka ia telah selamat.

Kedua malaikat tersebut mengajar sihir kepada manusia dengan tujuan agar manusia dapat membedakan antara sihir dan mukjizat., dan supaya mengetahui bahwa tujang sihir yang mengaku sebagai nabi, pada hakikatnya adalah para pendosa. Harut dan Marut meyakinkan kepada penduduk Babilonia bahwa tidak ada keuntungan di dunia dan di akhirat jika mereka menukar dirinya dengan sihir.





dikutip dari : Buku Pintar Al-Quran Untuk Anak

Sabtu, 20 November 2010

Turbin Nasihat Ibu

Segera kupeluk ibu. Air mataku menetes. Aku seperti ingin menghentikan waktu. Aku ingin berlama-lama merasakan pelukan sayap- sayap malaikat dari hati ibu. Mungkin, bisa jadi, inilah pelukan terakhir ibu. Saat terakhir di mana aku bisa melihat wajah ibu yang tulus dan tenang. Aku berharap, anaknya yang suka tak keruan ini, akan selalu dipeluk oleh doa-doa beliau yang mustajab. Iya, aku selalu membutuhkan nasihat ibu.

“Izinkan aku berangkat, Bu.” Pamitku.

“Usap air matamu, Nak!! Tegakkan dadamu!” Kulepas pelukanku.

Kutatap kedua mata beliau…. Jenih. Sangat jernih sorot mata itu.

Kulihat pancaran sinar yang benderang di dalamnya!

Dan, saat jemari lentik ibu mengusap air mataku yang tak bisa berhenti, aku tiba-tiba seperti dialiri aliran listrik yang membuat cahaya kembali menyala dalam semangat dan kekuatanku. Iya, meski aku yakin di dalam hati ibu juga deras air matanya mengucur, namun sama sekali tidak melihat ibu bersedih. Aku hanya melihat sebuah optimism dan tekad yang menggelora.

Hati ibu adalah selimut yang selalu mampu menghangatkanku. Hati ibu adalah pohon rindang yang selalu meneduhku. Hati ibu adalah sekolah, tempatku pertama kali mengenal kasih-sayang. Hati ibu adalah ruangan penyimpanan nasihat yang bijaksana. Hati ibu adalah pembangkit yang selalu member semangat ketika aku sedang lemah.

“Dengar ibu, Nak….” Pesan ibu lagi. “Kalau kamu yakin berada di atas jalan yang benar, hadapi dengan bashirah-mu dan mintalah pertolongan Allah! Bersabarlah menghadapinya karena Allah akan selalu bersamamu. Hadapi, Nak! Hadapi! Ibu tidak ingin kamu menjadi lemah hanya karena merasa tidak sanggup menghadapi semua yang sepantasnya kamu bisa hadapi!”

Sungguh, nasihat ibu seperti mesin jet yang bisa menggerakkan pesawat dengan kecepatan yang melesat. Hatiku kembali bersemangat.

“Jadilah penglihat dan pendengar yang baik, Nak. Karena, dengan itu kamu bisa mencapai telinga Allah. Insya Allah, setelah kamu bisa menjadi penglihat dan pendengar yang baik, hatimu akan mudah mendengar kebenaran, lalu mudah menyimpannya. Allah akan menjadikanmu sebagai lemari penyimpanan kebijakan-Nya. Berusahalah untuk menjadi lemari itu, Nak. Berusahalah! Dan satu hal yang kamu harus ingat, Nak! Jangan pernah berharap kamu bisa memiliki lisan yang baik, kalau kamu tidak mampu menjadi pendengar dan penglihat yang baik. Jangan berharap akan keluar mutiara dari hatimu kalau tidak bisa menjadi lemari itu. Percayalah ibu, Nak! Apa yang kamu hadapi hari ini, besok, dan seterusnya disana, sebenarnya Allah sedang menyekolahkanmu supaya hatimu selalu bisa menampung dan menyimpan kebijakan-Nya. Raihlah, Nak! Dan, ibu berharap kelak kalau kamu sudah bisa menjadi lemari itu, kamu akan selalu membukanya untuk orang lain, supaya siapa pun bisa mendengar kebijakan Allah yang tersimpan di dadamu itu!”

Sungguh, setiap kata yang ibu ucapkan seperti reaktor yang membuatku tergerak. Dan, aku menjadi semakin yakin, sejak langkah kaki pertama ketika meninggalkan rumah untuk menyelesaikan sisa persoalan yang belum tuntas aku selesaikan dan sudah menanti di sana, di sebuah pulau yang pernah aku singgahi, pulang, dan aku akan kembali lagi ke sana dengan perspektif yang berbeda, bersama keberanian yang lebih menggelora lagi. Bismillaah!

Minggu, 07 November 2010

Kisah Antara Nenek dan Anaknya

Sewaktu sahur bulan puasa kemarin nenekku berteriak di kamarnya. Kemudian kami pergi ke kamarnya. Ternyata nenekku bangun dari mimpinya….

“Budi….Budi…..”

“Budi? Budi kan ada di Surabaya.” Jawab ibuku.

“Nggak! Tadi dia ada disini?” Kata nenekku.

“Dimana, nek? Prasaan nggak ada deh!” Aku bingung.

“Tadi dia ada disini!” Nenekku aneh.

“Nenek mau nyari di Budi dulu….pasti dia ada di skitar sini.” Nekad nenekku.

“Nenek, jangan! Nenek tidak bisa jalan lagi.” Pinta ayahku.

“Mungkin tadi itu mimpi, nek. Skarang mending tidur lagi aja. Nenek kan nggak bisa puasa lagi.” Ayahku melanjutkan.

Kemudian nenekku tidur dengan pulas dan kami kembali melanjutkan sahurnya.

Siang harinya….

Tiba-tiba aku mendengar suara nenekku lagi…….

“Budi….budi sini! Nenek rindu.”

“Nek, Om Budi di Surabaya. Jauh nek jauh!!!!!!!” Aku makin bingung.

Tiba-tiba adekku lewat kamar nenekku.

“Budi!!!!!! Sini Budi!!!!!!!!” Nenekku berteriak.

Tiba-tiba aku merasakan antara nenek dan adekku. Kemudian aku mengajak adekku ke kamar nenek lagi dan…..

“Budi…… sini, kemarilah nenek rindu!”

Kemudian adekku kabur ke belakang rumah. Aku tertawa melihatnya. Sekarang aku mengerti : nenek mengira adekku adalah Budi, anaknya nenekku dan adekknya ibuku. Aku bingung antara umur Om Budi dengan Adekku. Jaraknya hampir 35 tahun!!!! Tapi, kenapa bisa nenekku aneh seperti itu? Kemudian aku membuka foto album ibuku waktu sd. Ternyata wajah Om Budi waktu sd mirip dengan wajah adekku. Pantesan……

Aku makin bingung! Nenekku tidak pernah lagi bertemu dengan Om Budi sejak 6 bulan yang lalu, padahal Om Budi selalu telpon dengan nenekku tiap minggu, bahkan Om Budi selalu menangis karena rindunya. Kok bisa ya???????

Kemudian aku menelpon orang tuaku yg sedang “time break” kerja. Ortuku bilang : bilang aja ke nenek Om Budi itu di Surabaya, bukan di Depok!!! Walaupun aku sudah berulang kali mengatakannya tetap saja nenekku masih aneh. Aku baru ingat minggu ini Om Budi belum pernah nelpon lagi.

Sudah 2 bulan nenekku seperti ini. Om Budi makin jarang nelpon nenekku. Kami pun makin bingung. Suatu hari ibuku berkata bahwa nanti Om Budi datang ke rumah nanti sore. Aku mengucap Alhamdulillah dlm hati. Sewaktu Om Budi sampai Om Budi langsung memeluk nenekku erat-erat. Seperti itulah kisah antara nenek dan anaknya. Dalam hati aku berkata “Ntar klo Om balik ke Surabaya nenek masih aneh gak ya?”

Sabtu, 23 Oktober 2010

Motivasi yang Kuat

Ada seorang anak muda pergi menemui seorang bijak untuk menanyakan apa rahasia kesuksesan. Orang itu menjawab dengan tenang, “Itu adalah motivasi.”

“Dari mana datangnya motivasi itu?” Tanya anak muda itu.

Orang bijak menjawab, “Dari hasratmu yang menyala-nyala.”

Anak muda itu bertanya lagi, “bagaimana caranya agar aku memiliki hasrat yang menyala-nyala?”

Mendapat pertanyaan seperti itu, orang bijak itu mengambil sebuah bejana berisi air, lalu dia bertanya kepada pemuda itu, “Apakah kamu yakin, kamu ingin tahu dari mana datangnya hasrat yang menyala-nyala?”

“Tentu.” Jawab anak muda itu dengan penuh minat.

Syahdan, maka orang bijak itu meminta sang pemuda mendekati air dalam bejana itu dan memandanginya. Tiba-tiba, dengan kedua tangannya, orang bijak itu menekan si pemuda dan memasukkannya ke dalam bejana. Selama beberapa detik pemuda itu tidak bergerak, kemudian perlahan-lahan dia mulai mengeluarkan kepalanya dari dalam air. Tapi, ketika dia mulai merasa tidak bernapas, dia mencoba melawan dengan keras, sehingga dia berhasil menyelamatkan dirinya dan mengeluarkan kepalanya dari dalam air. Selanjutnya dia menatap orang bijak itu dengan marah. “Apa yang telah tuan lakukan ini?” katanya.

Orang bijak itu menjawab, “Pada detik-detik pertama, kamu ingin menyelamatkan dirimu, tetapi motivasi kamu lemah, sehingga kamu tidak berhasil. Setelah itu, motivasi kamu bertambah sehingga kamu mampu menyelamatkan dirimu, yaitu ketika kamu telah memiliki hasrat yang menyala-nyala untuk menyelamatkan dirimu.”

Kemudian orang bijak itu menambahkan pula, “Kalau kamu mempunyai hasrat yang menyala-nyala untuk sukses, maka tidak ada seseorang pun yang bisa menghentikan kamu.”


Mafatihun-Najah al-'Asyrah, karya Dr. Ibrahim al-Faqi

Rabu, 06 Oktober 2010

Menghindari rasa takut


Menurut para ahli psikologi, rasa takut adalah perasaan negatif yang timbul akibat teridentifikasinya sebuah stimulus (misalnya bahaya). Rasa takut ini seringkali diikuti dengan adanya perubahan fisiologis, kognitif, dan tingkah laku (Kleinknecht, 1986). J. Gerald Suarez dalam artikelnya Managing Fear in the Workplace mengakui bahwa rasa takut tidak bisa dihindari, tapi bisa dikelola sehingga tidak memberikan dampak yang destruktif bagi orang yang memiliki rasa takut tersebut,

“rasa gugup atau takut adalah naturals calls, sama halnya seperti rasa lapar, rasa haus maupun rasa ngantuk, tidak ada obat untuk natural calls. Seperti halnya natural calls yang lain, rasa gugup juga adalah sesuatu yang normal selama kita bisa me-manage¬ dengan baik, karena rasa gugup atau takut itu sebenarnya penting untuk modal mawas diri”

**Rasa takut akan membuat kita tidak bisa beranjak kemana-mana, takut meyakinkan kita tidak akan pernah bisa menggapai mimpi, membuat kita berdiam.

**Rasa takut akan membelenggu kemampuan mengembangkan diri dan membatasi apa yang ingin kita coba, intinya rasa takut membuat kehidupan kita semakin sempit.

***sebaliknya keberanian muncul bukan karena ketiadaan rasa takut, keberanian timbul karena adanya kemampuan mengelola rasa takut.
Hampir setiap orang merasakan hal yang sama ketika gugup atau takut, nafas dan detak jantung menjadi tidak teratur, pada saat itu anda harus bisa mengendalikan rasa gugup atau takut anda, karena hanya andalah yang mampu membantu diri anda sendiri, maka ketika rasa gugup atau takut itu datang, keluarkanlah. caranya dengan mengatur napas anda, karena itu ambillah nafas berkali-kali dengan tenang, maka gugup akan bisa kita kendalikan Selain itu anda juga bisa mengatasi rasa takut atau gugup dengan mengenali jenis-jenis rasa takut yang anda rasakan.

***Beberapa langkah lain yang dapat dilakukan untuk menghilangkan rasa takut :


1. Berhubungan dengan orang
Semua rasa takut, bagaimanapun besar atau kecil akan buruk ketika kita menghadapinya sendiri. Cari teman baik untuk berbagi ketakutan dengannya.Kita cenderung bertahan mengakui rasa takut karena kita khawatir orang lain mengecilkan kita. Cari seseorang yang anda percaya dan bagilah apa yang menggagu anda. Mereka akan mampu membantu anda melihat apa yang anda takutkan dan mendorong mengambil langkah untuk menghadapinya.


2. Belajar teknik relaksasi
Takut dapat berakibat pada masalah kesehatan secara serius. Jika rasa takut sudah mulai berpengaruh pada kesehatan, pelajari beberapa teknik relaksasi yang dapat membantu anda siap menghadapi tantangan di depan.

3. Kembangkan kehidupan spiritual
Keyakinan pada Tuhan secara konsisten dalam setiap kesempatan adalah suatu yang baik. Ini akan memberikan kita selalu rasa aman dan nyaman dan yang lebih penting memberikan kita alasan untuk berharap.kepercayaan adalah kunci utama percayalah bahwa setan itu ada tapi tuhan kita lebih berkuasa pada amua yang ada di alam ini

4. Hadapi rasa takut tersebut
Langkah terakhir sebenarnya adalah menghadapi rasa takut itu sendiri, penting dicatat bahwa beberapa rasa takut itu sehat dan beberapa situasi harus dihindari bagi keamanan pribadi anda.Tidak ada penghargaan pahlawan menantang satuasi yang mengancam pribadi. Meskipun ancaman tersebut lebih ke mental dari pada fisik, sebenarnya melakukan sesuatu yang anda khawatir dapat menjadi penangkal terbaik
meskipun mengadapi takut adalah suatu proses.

**Beberapa Langkah Membangun Rasa Percaya Diri

Kepercayaan diri adalah sikap positif seorang individu yang memampukan dirinya untuk mengembangkan penilaian positif baik terhadap diri sendiri maupun terhadap lingkungan/situasi yang dihadapinya. Hal ini bukan berarti bahwa individu tersebut mampu dan kompeten melakukan segala sesuatu seorang diri, alias “sakti”. Rasa percaya diri yang tinggi sebenarnya hanya merujuk pada adanya beberapa aspek dari kehidupan individu tersebut dimana ia merasa memiliki kompetensi, yakin, mampu dan percaya bahwa dia bisa – karena didukung oleh pengalaman, potensi aktual, prestasi serta harapan yang realistik terhadap diri sendiri.
Tak dapat dipungkiri kita semua pasti pernah mengalami rasa tak percaya diri sesekali waktu. Adakalanya sulit membangkitkan kembali rasa percaya diri itu sewaktu kita sedang membutuhkan. Sebenarnya ada latihan sederhana yang dapat dipraktekkan untuk mendapatkan rasa percaya diri Anda agar kembali ke jalurnya secepat mungkin saat dibutuhkan. Berikut adalaha beberapa langkah membangun rasa percaya diri

1. Perhatikan Gesture Anda

Mungkin kedengarannya ini tak memiliki hubungan dengan rasa percaya diri yang kita bicarakan ini, tetapi sebenarnya bagaimana sikap duduk atau berdiri Anda, mengirimkan pesan tertentu pada orang-orang yang ada di sekekliling Anda. Jika pesan tersebut memancarkan rasa percaya diri, Anda akan mendapatkan tanggapan positif dari orang lain dan tentu saja ini akan memperbesar rasa percaya diri Anda sendiri. Jadi mulai perhatikan sikap duduk dan berdiri untuk menunjukan Anda memiliki rasa percaya diri.

2. Bergaul Dengan Orang Yang Memiliki Rasa Percaya Diri Dan Berpikiran Positif

Lingkungan membawa pengaruh besar pada seseorang. Jika Anda terus menerus berbaur dengan orang yang memiliki rasa rendah diri, pengeluh dan pesimis, seberapa besarpun percaya diri yang Anda miliki, perlahan tapi pasti akan pudar dan terseret mengikuti lingkungan Anda. Sebaliknya, jika Anda dikelilingi orang-orang yang penuh kebahagiaan dan percaya diri, makan akan tercipta pula atmosfir positif yang membawa keuntungan bagi diri Anda.

3. Ingat Kembali Saat Anda Merasa Percaya Diri


Percaya diri adalah sebuah perasaan, dan jika Anda pernah merasakannya sekali, tak mustahil untuk merasakannya lagi. Mengingat kembali pada saat dimana Anda merasa percaya diri dan terkontrol akan membuat Anda mengalami lagi perasaan itu dan membantu meletakan kerangka rasa percaya diri itu dalam pikiran.

4. Latihan

Kapanpun Anda ingin merasakan percaya diri kuncinya adalah latihan sesering mungkin. Bahkan Anda dapat membawanya dalam tidur. Dengan kemampuan yang terlatih, Anda tak akan kesulitan menampilkan rasa percaya diri kapanpun itu dibutuhkan.

5. Kenali Diri Sendiri

Pikirkan segala hal tentang apa yang Anda sukai berkenaan dengan diri sendiri dan segala yang Anda tahu dapat Anda lakukan dengan baik. Jika Anda kesulitan melakukan ini, ingat tentang pujian yang Anda peroleh dari orang-orang - Apa yang mereka katakan - Anda melakukannya dengan baik? Sebuah gagasan bagus untuk menuliskan semua ini, hingga Anda bisa melihatnya lagi untuk mengibarkan rasa percaya diri kapanpun Anda membutuhkan inspirasi.

6. Jangan Terlalu Keras Pada Diri Sendiri

Jangan terlalu mengkritik diri sendiri, jadilah sahabat terbaik bagi diri Anda. Namun, saat seorang teman sedang melalui masa sulit, Anda tak akan mau terlibat dalam masalahnya hingga menguras emosi Anda sendiri kan? Tentu saja Anda tak mau. Pebicaraan yang positif dapat berubah jadi senjata terbaik untuk menaikan rasa percaya diri, jadi pastikan Anda menanam kebiasaan ini, jangan biarkan permasalahan orang lain membuat Anda jadi terpuruk.

7. Jangan Takut Mengambil Resiko

Jika Anda seorang pengambil resiko, Anda pasti akan temukan kalau tindakan ini mampu membuahkan rasa percaya diri. Tak ada yang lebih bermanfaat dalam menumbuhkan rasa percaya diri layaknya mendorong diri sendiri keluar dari zona nyaman. Selain itu, tindakan ini juga berfungsi bagus untuk mengurangi rasa takut Anda akan hal-hal yang tak Anda ketahui, plus bisa dari pembangkit rasa percaya diri yang luar biasa.
Lebih dari segalanya, selalu ingatlah bahwa Anda memiliki bakat dan kemampuan. Pastikan Anda selalu melakukan yang terbaik untuk semua itu dan inilah yang akan jadi batu loncatan terbaik untuk membangun rasa percaya diri anda……

Senin, 27 September 2010

Kisah Nabi Ayub As, Musa As, dan Isa As.

A. Kisah Nabi Ayub As.

Nabi Ayub adalah anak Ishaq bin Ibrahim. Beliau adalah nabi yang kaya raya. Selain harta, beliau pun dikaruniai putera purteri yang banyak. Hidupnya sangat bahagia. Kebahagian harta tidak membuat Nabi Ayub As. Menjadi angkuh dan sombong. Beliau malah sering menafkahkan hartanya untuk membantu fakir miskin, berbuat baik kepada anak yatim piatu, memuliakan tamu, dan lain sebagainya.

Allah Swt. Sangat menyayangi hamba-Nya yang beriman, tapi dia selalu menguji keimanan seseorang dengan berbagai bentuk. Hal itu menimpa Nabi Ayub As. Dengan Berbagai ujian sebagai tanda bukti kasih sayang Allah untuk mengatuhi ketahanan mental, kesabaran, dan ketenangannya dalam menghadapi segala macam persoalan hidup. Apakah semakin baik atau semakin malah sebaliknya.

Mula-mula Allah Swt. Memberikan ujian kepada Nabi Ayub As. Mengurangkan rezekinya. Sedikit demi sedikit hartanya semakin berkurangsehingga menjadi sangat miskin. Ternyata, menjadi orang yang sangat miskin, tidak menggonyahkan keimanan Nabi Ayub As.

Nabi Ayub tidak tergoda oleh rayuan setan yang mencoba merayu untuk melakukan perbuatan yang dibenci Allah. Allah Swt. Menguji kembali Nabi Ayub As. Dengan mewafatkan seluruh anak-anaknya. Betapa sedihnya bila seorang ayah ditinggal oleh anak-anaknya yang dicintai dan disayangi. Namun tidaklah demikian bagi Nabi Ayub. Cobaan dan ujian tersebut, diterima dengan sabar, iklas dan penuh tawakal. Ternyata, ujian kedua ini pun dapat dilewatinya dengan baik. Kemudian Allah mengujinya kembali kesabaran Nabi Ayub As. Allah mengujinya dengan mendatangkan penykit kulit selama 7 tahun. Penyakit tersebut akan kelihatan sangat menjijikan bagi orang lain yang melihatnya. Seluruh sanak saudara, sahabat, handai taulan,dan tetanggnya menjauhi beliau. Orang yang masih setia dan menunggu dan merawat beliau adalah istrinya.

Walaupun dalam keadaan sakit, beliau tetap menjalan kan ibadah kepada Allah dengan tekun. Sakit yang dialaminya, ternyata tidak menurunkan semangatnya untuk tetap beribadah dan menaati Allah Swt. Semakin berat cobaan, maka akan semakin terlihat mutu hamba tersebut dan semakin tinggi derajatnya disisi Allah Swt.

Isteri Nabi Ayub As. Bernama Rahmah. Beliau adalah seorang isteri yang sangat setia, taat, dan beriman kepada Allah Swt. Kesabaran isteri Nabi Ayub As. Dengan merawat suaminya, membuat setan tidak senang. Setan berupaya mencari jalan agar istri Nabi Ayub As tidak lagi mau merawat serta melayani suaminya yang sedang sakit. Istri Nabi Ayub As lama kelamaan tergoda juga dengan ajakan dan rayuan setan. Ia akhirnya menjadi enggan menunggui dan merawat istrinya lama-lama. Nabi Ayub As rupanya mengetahui bahwa isterinya berbuat hal tersebut. Nabi Ayub menjadi marah dan seraya berkata kepada istrinya bahwa apabila ia sembuh ia akan memukul istrinya seratus kali.

Selama Nabi Ayub menderita penykit kulit kurang lebih 7 tahun, beliau dengan tabah dan sabar menjalani ujian tersebut. Beliau dengan sabar dan penuh ketekunan selalu berdoa kepada kepada Allah untuk kesembuhan penyakitnya.

Allah Swt memperkenankan doa beliau. Allah memerintahkan Nabi Ayub As untuk menghentangkan kakinya di bumi. Beliau menaati perintah itu. Maka keluarlah air dari bekas kakinya. Atas petunjuk Allah Swt., Nabi Ayub kemudian mandi dan minum dengan air itu. Akhirnya beliau sembuh dari penyakitnya dan ia dapat berkumpul dengan keluarganya.

Nabi Ayub telah berjanji, apabila sembuh, ia akan memukul istrinya seratus kali pukul. Tapi Nabi Ayub As tidak jadi memukul istrinya dengan seratus kali pukulan. Sebagai gantinya, Nabi Ayub As mengambil seikat rumput. Kemudian Nabi Ayub memukul istrinya dengan seikat rumput tersebut dengan sekali pukulan.

Sesungguhnya, perilaku istri Nabi Ayub As bukanlah akhlak atau kebiasaan yang jelek yang dimilikinya. Hal tersebut terjadi akibat godaan setan yang berusaha menggoda istri Nabi Ayub As agar tidak mau melayani Nabi Ayub As yang sedang dalam keadaan sakit. Sesungguhnya Allah Maha Penganpun lagi Maha Penyayang.

B. Kisah Nabi Musa As.

Nabi Musa adalah putra Imran bin Qahat bin Lawi bin Yakub. Ibunya bernama Lukabat. Nabi Musa lahir di zaman Raja Fir’aun yang menjadi raja di Mesir. Fir’aun adalah seorang raja yang kejam, dzalim, dan tidak berperi kemanusiaan. Fir’aun mengaku dirinya sebagai Tuhan dan barang siapa yang tidak mau bertuhan padanya, maka orang tersebut akan dibunuh.

Fir’aun adalah seorang raja yang sombong dan angkuh. Rakyat Mesir hidup dalam cengkraman ketakutan dan tidak aman. Pada saat itu, Fir’aun pernah bermimpi bahwa tahta dan kedudukannya akan beralih pada orang-orang Bani Israil. Para tukang tenungnya mengabarkan bahwa pada tahun ini akan lahir seorang bayi laki-laki yang kelak dikemudian hari akan meruntuhkan kekuasaannya. Oleh sebab itu, ia memerintahkan para prajuritnya untuk membunuh bayi-bayi Bani Israil yang lahir pada tahun tersebut.

Ketika Nabi Musa As lahir, orangtuanya berusaha menyelamatkan nyawa puteranya dari incaran prajurit Fir’aun. Allah mengilhamkan ibu nabi Musa untuk memasukkan anaknya (Nabi Musa) ke dalam peti, kemudian dihanyutkan peti tersebut di sungai nil. Ternyata aliran sungai Nil itu mengarah ke istana Fir’aun. Istri Fir’aun yaitu Siti Aisah, melihat peti tersebut dan memeriksanya. Ketika dilihat ternyata ada seorang bayi mungil yang sangat lucu. Istri Fir’aun sangat tertarik untuk memeliharanya sebagai anak.

Saat Nabi Musa beranjak dewasa, Allah menganugerahkan kepadanya pangkat kenabian dan ilmu pengetahuan. Pada suatu hari, Nabi Musa As berjalan-jalan di dalam kota, lalu ia berjumpa dengan dua orang yang berkelahi. Yang satu bangsa Bani Israil (bangsa Nabi Musa) dan yang lainnya dari bangsa Qibthi (bangsa Raja Fir’aun). Melihat hal tersebut, Nabi Musa mencoba mendamaikan keduanya. Tapi orang Bangsa Qibthi tidak mau berdamai. Akhirnya Nabi Musa marah dan memukul orang tersebut sampai mati.

Setelah kejadian itu Nabi Musa menyesali perbuatannya, padahal perbuatan tersebut tidak disengaja. Beliau pun berdoa memohon ampun kepada Allah Swt dan Allah mengampuni dosa Nabi Musa.

Karena khawathir dibunuh Fir’aun, Nabi Musa kemudian lari meninggalkan Mesir. Hal ini dilakukan untuk menghindari pengejaran yang dilakukan Fir’aun. Selama dalam perjalanan, Nabi Musa As tidak mementukan akan ke mana daerah yang dituju. Saat beristirahat dibawah pohon rindang di daerah Madyan, tiba –tiba Nabi Musa melihat ada sekelompok orang yang akan meminumkan ternaknya dari sebuah mata air (sumur). Sumur tersebut hanya satu. Maka berebutlah orang-orang tersebut untuk menimba air sumur dan meminumkannya kepada ternaknya. Di antara orang-orang yang ada di sekitar sumur tersebut, terlihat ada 2 orang wanita bersaudara sedang menunggu giliran mengambil air dari sumur tersebut.

Karena merasa kasihan, akhirnya Nabi Musa menolong kedua wanita tersebut. Dengan mengambilkan air dan meminumkannya kepada kambing tersebut. Salah satu dari wanita tadi meminta Nabi Musa untuk bertemu dengan ayahnya. Ayah kedua wanita tersebut ternyata adalah Nabi Syu’aib As, seorang nabi dan rasul yang sangat kukuh memegang iman. Setelah lewat pembicaraan dengan Nabi Syu’aib As, akhirnya Nabi Musa tinggal disana.

Pekerjaanya adalah mengembalakan kambing. Tinggal bersama Nabi Syu’aib semakin terasa nikmat dan bahagia, ketika Nabi Musa dinikahkan dengan slah satu putri beliau dengan mahar (mas kawin) menggembalakan kambing selama 10 tahun. Maka 10 tahun Nabi Musa As menuaikan tugasnya mengembala kambing, ia memohon izin kepada Nabi Syu’aib untuk kembali ke Mesir.

Di tengah perjalanan menuju Mesir Nabi Musa As, mendapat wahyu langsung dari Allah dan mendapatkan tugas untuk memberikan peringtan dan memunjukkan jalan kebenaran kepada raja Fir’aun di bukit Thursina. Untuk menghadapi Fir’aun, Allah menganungrahkan mukizat kepada Nabi Musa As. Mukizat itu adalah tongkat Nabi Musa As yang dapat berubah menjadi sebuah ular yang berukuran besar dan tangan Nabi Musa yang Dapat memancarkan cahaya putih yang berkilat bila dimasukkan ke dalam lubang leher bajunya.

Karena keterbatasan cara penyampaian lisan Nabi Musa As, maka beliau meminta kepada Allah Swt agar mengizinkan saudaranya, Harun untuk mendampinginya (menjadi pembantunya) menuaikan tugas menyampaikan kebenaran kepada Fir’aun dan umatnya.

Kemudian berangkatlah Nabi Musa berserta istrinya menuju kerajaan Fir’aun di Mesir. Fir’aun sangat marah ketika bertemu dengan Nabi Musa As yang selama dicari-cari. Nabi Musa As mengajak Fir’aun dan masyarakatnya untuk menyembah Allah Swt dan melaksanakan segala perintahnya. Kesombongan dan keangkuhan Raja Fir’aun telah menutup kebenaran ilahi yang dibawa Nabi Musa As. Pernyataan Nabi Musa dianggap sebagai bualan anak kemarin sore.

Fir’aun menantang Nabi Musa As dengan menyatakan bahwa bila ia seorang nabi dan rasul, maka harus dapat membuktikannya. Fir’aun lalu mengajak Nabi Musa As untukmelawan para tukang sihirnya. Ketika para tukang sihir mengeluarkan tali dan tongkat mereka, maka berubalah tali dan tongkat tersebut menjadi ular. Allah lalu memerintahkan Nabi Musa As untuk melemparkan tongkat yang ada disebelah tangan beliau. Tongkat Nabi Musa tersebut tiba–tiba menjadi seekor ular besar. Ular tersebut menelan semua ular jelmaan para tukang sihir Fir’aun.

Melihat kejadian itu, para tukang sihir Fir’aun sujud tanda menyerah kepada Nabi Musa As serta mempercayai Tuhan Nabi Musa As dan Nabi Harun As. Hal tersebut makin membuat Fir’aun murka. Maka ia memerintahkan para pengawal dan prajuritnya untuk memeriksa dan membunuh orang-orang yang beriman dan mengikuti ajaran Nabi Musa AS. Akhirnya Nabi Musa AS beserta orang-orang yang beriman, melarikan diri dari kota Mesir. Fir’aun dan bala tentaranya mengejar Nabi Musa AS dan rombangannya.

Nabi Musa AS beserta rombongan orang-orang yang beriman telah sampai di dekat Laut Merah. Nabi Musa AS telah tersesak oleh musuh. Mereka dikepung dari berbagai penjuru, kiri , kanan, dan belakang Nabi Musa AS adalah tentara Fir’aun, Semetara itu di depan mereka membantang Laut Merah. Ditengah kebingungan tersebut, Allah memerintahkan Nabi Musa As untuk memukulkan tongkatnya ke laut. Ketika Nabi Musa As memukulkan tongkatnya ke permukaan laut, maka tersibaklah Laut Merah tersebut terbelah menjadi dua bagian. Terbentanglah jalan menuju seberang.

Akhirnya Nabi Musa As dan rombogan orang-orang yang beriman sampai ke seberang dengan selamat. Pada saat yang bersamaan dengan tibanya Nabi Musa dan rombngan diseberang, Firaun dan balatentaranya yang mengejar Nabi Musa As, akhirnya seluruhnya mati tenggelam di tengah Lautan Merah akibat tertutupnya kembali jalan yang membentang tadi oleh air laut. Demikialah balasan Allah SWt terhadap orang-oarang yang durhaka.

C. Kisah Nabi Isa As.

Nabi Isa adalah nabi ke-24 dari urutan para nabi. Beliau dilahirkan tahun 622 sebelum hijriah sehingga tahun kelahirannya disebut tahun masehi. Nabi Isa As merupakan nabi dan rasul Allah yang lahir dari Maryam binti Imran yang tidak memiliki ayah. Melalui kekuasaan Allah, Nabi a As dilahirkan hanya dengan perantaraan ibu saja, tidak seperti kelahiran manusia biasa yang melalui ibu dan bapaknya dengan cara ruhnya ditiupkan oleh malaikat jibril. Ruh yang suci tersebut kemudian masuk ke dalam kandungan Maryam binti Imran sehingga lahirlah bayi laki-laki yang kelak akan diangkat oleh Allah menjadi seorang nabi dan rasul.

Kaum Nabi Isa As. Dinamakan Bani Israil. Kata Bani Israil sering disebut Yahudi. Istilah Yahudi menunjukkan pada suatu bangsa dan agama. Ajaran agama yang diembannya adalah ajaran Taurat yang telah Allah turunkan kepada Nabi Musa As.

Nabi Isa As diutus oleh Allah Swt ditengah-tengah bangsa Yahudi, untuk menuntun mereka kembali ke jalan yang benar. Ajaran-ajaran beliau tersebut terasa sangat pahit oleh bangsa Yahudi, sehingga mereka menganggap Nabi Isa sebagai pembual danpembohong. Namun ada juga sebagian kecil bangsa Yahudi yang menaati dan mengikuti ajaran beliau. Sahabat-sahabat penolong Nabi Isa As disebut Hawariyyin. Dalam berbagai keadaan ajaran Nabi Isa As yang terkumpul dalam Kitab Injil tetap disampaikan dengan sabar dan penuh kelembutan.

Setiap rasul diberikan kelebihan oleh Allah. Kelebihan yang luar biasa itu dinamakan mukjizat. Mukjizat diberikan kepada nabi dan rasul bertujuan untuk membuktikan kebenaran risalah yang diembannya.

Mukjizat Nabi Isa As adalah sebagai berikut:

1. Menjadikan burung dari tanah.

2. Dapat menyembuhkanorang buta, penyakit kusta (lepra).

3. Menghidupkan orang yang telah meninggal.

4. Dapat menurunkan makan dari langit, dan sebagainya.

Keteguhan iman Nabi Isa Asam menyampaikan tugas dari Allah Swt ternyata membuat orang-orang Yahudi berupaya untuk menghentikan kegiatan dakwah beliau. Berbagai upaya mereka lakukan, siksaan fisik sering Nabi Isa As dapatkan. Tetapi beliau tetap tabah dalam menjalaninya.

Diantara murid dan sekaligus sahabat dekat Nabi Isa As, ternyata ada yang berkhianat. Orang tersebut bernama Yudas Iskariot. Ia bekerja sama dengan tentara Yunani untuk menangkap dan membunuh Nabi Isa As.

Ketika rumah tempat Nabi Isa As dan para sahabatnya dikepung tentara Yunani, atas izin Allah, wajah Yudas Iskariot diserupakan dengan wajah Nabi Isa As. Sehingga membuat tentara Yunani menangkap Yudas Iskariot, sementara Nabi Isa As sendiri selamat.

Menurut para ulama tafsir, Nabi Isa As diselamatkan oleh Allah dengan jalan mengangkat ruh dan jasadnya sekaligus. Tidak ada yang mustshil bagi Allah Swt. Allah maha kuasa atas segala sesuatu. Akhirnya Nabi Isa tidak mati terbunuh di kayu salib. Yang disalib sesungguhnya adalah Yudas Iskariot.